Sunday 3 March 2019

Kisah Mengharukan, 10 Tahun Membenci Suami, Tak Disangka Begini Wanita Ini Setelah Ditinggal Pergi Sabtu, 13 Mei 2017 10:41 Kisah Mengharukan, 10 Tahun Membenci Suami, Tak Disangka Begini Wanita Ini Setelah Ditinggal Pergi Bangk Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Mengharukan, 10 Tahun Membenci Suami, Tak Disangka Begini Wanita Ini Setelah Ditinggal Pergi, http://bali.tribunnews.com/2017/05/13/kisah-mengharukan-10-tahun-membenci-suami-tak-disangka-begini-wanita-ini-setelah-ditinggal-pergi. Editor: Ida Ayu Made Sadnyari

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami.

Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya.

Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku.

Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri.

Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain.

Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun.

Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja.

Kulakukan segala hal sesuka hatiku.

Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa.

Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri.

Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku.

Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya

Tak ada seorangpun yang berani melawan.

Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku.

Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, dan aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku.

Aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi.

Aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak.

Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya

Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit.

Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi.

Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang kedelapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir.

Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah.

Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku.

Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu.

Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut.

Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya.

Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku.

Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai.

Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah.

Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas.

Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku,” katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara.

Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak.

“Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada di mana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali.

Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon.

Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku.

Si empunya salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi.

Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku.

Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya.

Aku mulai merasa tidak enak dan marah. Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba.

Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.

Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “Selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak Armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian.

Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung.

Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku.

Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku.

Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu.

Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya.

Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock.

Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku.

Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu.

Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama.

Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami.

Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.

Air mata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku.

Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja.

Tapi bukannya berhenti, air mataku semakin deras membanjiri kedua pipiku.

Peringatan dari imam masjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis.

Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya.

Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan.

Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan.

Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai.

Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental.

Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya.

Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja.

Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah.

Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun.

Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku.

Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya.

Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan.

Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu.

Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang.

Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku.

Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali.

Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa.

Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana.

Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnya pun tidak mau kuhapus.

Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote.

Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada.

Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu.

Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku.

Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas.

Aku shalat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna.

Shalatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak.

Teman-temanku yang selama ini kubela-bela, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi.

Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja.

Semua dilakukan suamiku.

Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa.

Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.

Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini.

Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga.

Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.

Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga.

Tapi bekerja di mana?

Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris.

Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat.

Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang.

Maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri.

Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi.

Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya.

Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja.

Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti.

Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi.

Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak.

Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja.

Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini.

Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini.

Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku.

Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu

Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku.

Jagalah Ibu dan Farah.

Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya.

Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya.

Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajeri oleh orang-orang kepercayaannya.

Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku.

Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku.

Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang.

Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “Seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “Bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku.

Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya.

Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
































Kembali Perkuat Chelsea, Sarri: Kepa Bermain Sangat Baik


LONDON – Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, menanggapi comeback Kepa Arrizabalaga yang memperkuat The Blues –julukan Chelsea– saat melawan Fulham. Tanggapan positif pun diberikan kepada Sarri yang merasa puas dengan penampilan Kepa pada laga kali ini.

Bermain di Craven Cottage, Minggu 3 Maret 2019 malam WIB, Chelsea berhasil meraih kemenangan atas Fulham dengan skor 2-1. Keberhasilan Chelsea meraih tiga poin pun tak lepas dari performa Kepa yang tampil menawan di bawah mistar gawang.

Sarri pun beranggapan keputusannya untuk membawa kembali Kepa ke skuadnya sudah tepat. Bahkan baginya keputusan tersebut sangat normal. Apalagi masalah yang mereka alami di laga final Piala Liga Inggris 2018-2019 sudah terselesaikan dengan baik.

Fulham vs Chelsea (Foto: @ChelseaFC/Twitter)


“Dia bermain sangat baik, itu adalah keputusan normal (untuk membawa kembali Kepa). Sekarang situasi tersebut sudah ditutup,” ungkap Sarri, mengutip dari BBC, Senin (4/3/2019).

“Saya pikir Kepa adalah seorang pria, dia mengerti akan kesalahannya dan mampu bereaksi dengan cepat (setelah tak dimainkan di pertandingan terakhir),” tambahnya.

Problema keduanya sempat menjadi perhatian publik kala Kepa menolak pergantian pemain saat Chelsea melakoni laga final melawan Manchester City di final Piala Liga Inggris. Situasi itu pun sempat membuat Sarri frustrasi. Bahkan pada laga terakhir, kiper berusia 24 tahun itu terpaksa tak dimainkan saat Chelsea melawan Tottenham Hotspur pertengahan pekan ini.




HOT PROMO :

- Bonus Deposit 10% (max 100 rb) Minimal TO 3x
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Casino 0.8% 

Diskon Togel :
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%


Silakan Add BBM CS
PIN BBM : LIGAIDOL

Silakan Add Line CS 
Line : ligaidola88

silakan Add WHATSAPP CS
WA : +855968271766












Sunday 17 February 2019

Fakta Mengejutkan Gadis Berprilaku Mirip Ayam Usai Dikurung 8 Tahun di Kandang

Pada tahun 1980, warga negara Portugal dikejutkan oleh kisah Maria Isabel Quaresma Dos Santos.

Isabel adalah seorang gadis berusia 9 tahun yang menghabiskan seluruh masa kecilnya di kandang ayam. Dia tidak pernah berinteraksi dengan manusia atau merasakan kasih sayang orang tuanya.

Karena efek tumbuh bersama dengan ayam memengaruhi perilakunya, Isabel dikenal sebagai 'Gadis Ayam'.

Masyarakat Portugal baru tahu kisah Isabel setelah sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Diário de Notícias pada Januari 1980. Isabel lahir pada tanggal 6 Juli 1970, di sebuah ladang di Tábua, distrik Coimbra, Portugal.

Ketika baru berusia satu tahun, Isabel didiagnosis menderita masalah mental yang berat. Mengetahui hal itu, ibunya mengurung Isabel di kandang ayam. Dia tidak menganggap putrinya itu sebagai bagian dari keluarga.

 Maria Isabela (baju putih) memeluk seorang relawan pada tahun 1991. Usianya 21 tahun saat itu. (

Isabel menghabiskan 8 tahun berikutnya di kandang ayam itu. Dia tumbuh besar hanya dikelilingi oleh ayam dan bertahan hidup dengan makanan yang sama dengan ayam.

Dia makan biji-bijian, daun kubis dan sisa makanan apa pun yang diberikan keluarga kepadanya.

Menariknya, saudara-saudara Isabel hidup normal. Mereka bersekolah dan bermain bersama teman-teman sebaya di kampungnya.

Kemudian terungkap bahwa semua orang di Tábua tahu tentang gadis yang tumbuh di kandang ayam keluarganya. Tetapi tidak ada yang pernah melaporkan keluarga tersebut kepada pihak berwenang atau mencoba membantu Isabel.

Wajar saja, Tábua adalah komunitas pedesaan kecil pada masa itu, dan orang-orang di sana lebih fokus bekerja di ladang mereka daripada terlibat dalam urusan tetangga.

Hampir Punya Peluang Keluar dari Kandang Ayam
Dream - Meskipun kisah tentang 'Gadis Ayam' baru terungkap pada bulan Januari 1980, Isabel sebenarnya punya peluang keluar dari penjara tak manusiawinya itu empat tahun sebelumnya.

Pada tahun 1976, salah satu bibinya menyampaikan protes kepada orang tua Isabel dan berusaha meyakinkan mereka agar anak itu diperiksa secara medis.

Dokter pun mendiagnosis Isabel dengan penyakit cacat di Coimbra, dan menambahkan bahwa Isabel perlu dirawat di rumah sakit untuk rehabilitasi.

Namun, tidak ada rumah sakit yang mau menerima Isabel. Karena ditolak oleh beberapa rumah sakit, termasuk rumah sakit jiwa, bibinya tidak punya pilihan selain mengembalikannya ke keluarganya.

Nasib Isabel akhirnya diketahui secara luas oleh publik ketika Maria Bichão, teknisi radiologi di Rumah Sakit Torres Vedras, mengungkap kasus gadis itu ke media massa pada tahun 1980.

Berhasil Keluar dari Kandang Ayam
Dream - Bichão ingin membantu Isabel setelah mengetahui kondisi gadis itu melalui seorang perawat di rumah sakit tempatnya bekerja. Dia membawa gadis itu ke rumahnya selama 15 hari, tetapi segera menyadari bahwa Isabel membutuhkan bantuan profesional.

Jadi dia menghubungi wartawan dari Lisbon, ibukota Portugal, tentang kondisi Isabel, termasuk dampak yang telah terjadi pada keadaan fisik dan mentalnya.

“ Sulit membayangkan siapa pun dapat bertahan hidup dalam kondisi yang dialami anak ini selama bertahun-tahun. Tetapi yang lebih mengejutkan adalah bahwa kasusnya telah diabaikan empat tahun lalu tanpa ada institusi yang mengambil langkah yang diperlukan untuk membantunya,” tulis Maria Catarina, seorang jurnalis dari Lisbon.

Manuela Eanes, Ibu Negara Portugal pada saat itu, memainkan peran besar dalam kisah ini, dengan mengatur agar Isabel dibawa ke pusat rehabilitasi di Lisbon. Dokter di sana dikejutkan oleh perilaku seperti binatang Isabel dan cacat mental yang parah.

“ Dari apa yang telah saya amati sejauh ini, saya dapat mengatakan bahwa ini adalah anak yang menderita kekurangan intelektual yang kemungkinan besar disebabkan oleh pengabaian sosial dan kasih sayang manusia. Perilaku Isabel berada pada tingkat biologis dasar, yaitu, reaksi untuk bertahan hewan atau manusia," kata João dos Santos, direktur Pusat Kesehatan Mental Anak di Lisbon, kepada surat kabar O Jornal pada bulan Februari 1980.

Disebut Berperilaku Seperti Ayam
Dream - Surat kabar Expresso melaporkan bahwa meskipun 'sangat sedih' dan takut, Isabel bahkan tidak dapat menangis. Padahal menangis adalah bentuk komunikasi pertama manusia dan dia hampir tidak pernah berhubungan dengan manusia selama masa kecilnya.

Bahkan lebih mengejutkan lagi adalah laporan tentang cara Isabel menirukan perilaku ayam. Dia berjalan dengan melompat-lompat kecil dan terus menggerakkan lengannya, seolah-olah itu adalah sayap.

Isabel juga tidak bisa berbicara dan hanya mengeluarkan suara mirip ayam untuk mengekspresikan dirinya. Karena dia hanya diberi makan makanan ayam, gadis itu menunjukkan masalah pertumbuhan yang parah. Meskipun berusia sepuluh tahun, otaknya terpenjara ke tingkat usia anak dua tahun.

Bahkan satu dasawarsa kemudian, Isabel masih menunjukkan gerakan dan karakteristik perilaku seperti ayam. Dia berjalan dengan langkah kecil dan cepat sambil mengepakkan lengannya. Pada usia 27 tahun, dia bisa berjalan sendiri di atas permukaan datar dan tingkat agresifnya sudah banyak berkurang.

“ Meskipun tidak berbicara, dia sangat cerdas, mandiri, dan telah beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya. Dia tahu bagaimana menunjukkan apa yang diinginkannya dan apa yang tidak diinginkannya, ” kata Cristina Conceição, salah satu psikolog yang menangani Isabel, kepada Expresso pada tahun 2002.

Kisah Gadis Ayam Hanyalah Hoax?
Dream - Kisah Gadis Ayam dari Portugal terus menjadi buah bibir selama hampir empat dekade. Tetapi awal tahun ini, penyelidikan oleh surat kabar Expresso mengungkapkan bahwa surat kabar tahun 1980-an mungkin telah melebih-lebihkan laporan mereka.

Memang benar bahwa Isabel pernah tinggal di kandang ayam, tetapi hanya ketika ibunya, yang menderita kerusakan otak karena meningitis, pergi bekerja di ladang. Lagipula, tetangga mengatakan bahwa keluarga Isabel tidak memiliki ayam, karena mereka sangat miskin.

Laporan tentang Isabel yang meniru ayam tampaknya hanya bualan surat kabar untuk menjual lebih banyak eksemplar. Dia memang menderita kekurangan mental yang parah karena kurangnya kontak dan kasih sayang manusia, tetapi kelakuannya tampaknya tidak ada hubungannya dengan meniru ayam.

Sementara itu, meski Isabel tinggal di pusat rehabilitasi Fatima selama 22 tahun, tapi tidak ada kabar perkembangannya. Perawat di institusi sangat protektif terhadapnya.

Mereka melarang siapa pun mengambil fotonya. Mereka bahkan menolak permintaan dari para ilmuwan Portugal dan asing yang ingin mempelajari perilaku gadis yang sekarang berusia 48 tahun itu. Meski dalam usia 48 tahun, Isabel dilaporkan memiliki tingkat kognitif anak usia 4 tahun.

Mengenai sikap yang protektif tersebut, pusat rehabilitasi Fatima mengatakan kepada Expresso jika mereka ingin 'menjaga martabat pasien' dan Isabel saat ini 'dalam kondisi baik-baik saja'.


Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri, Indonesia Tak Mampu?



https: img-o.okeinfo.net content 2019 02 15 481 2018393 banyak-pasien-kanker-berobat-ke-luar-negeri-indonesia-tak-mampu-j9lWem5kLa.jpg


SEJAK dikabarkan terdiagnosa leukemia, Denada memboyong putrinya, Shakira Aurum berobat ke Singapura. Dari kondisi tersebut, benarkah teknologi pengobatan kanker pada anak di Indonesia ini kurang mumpuni?
Sebetulnya, jika kondisi penyakit kanker anak dibandingkan di luar negeri, dari proses rujukan, tenaga ahli sampai banyaknya pasien kanker di sana berbeda. Meski WHO menyebut lebih dari 150.000 anak di seluruh dunia terdiagnosa kanker.
Menanggapi hal itu, Ahli Kanker Anak dr Mururul Aisyi, SpA(K) mengatakan, kondisi penyakit di Indonesia yang paling diutamakan cepat ditangani adalah penyakit infeksi. Dari mulai proses rujukan, sampai mendapatkan tenaga ahli untuk mengatasi kanker anak, tidak ada permasalahan.
"Kalau di sini proses rujukan spesialisnya bagus, juga kanker insiden tidak banyak, sekira 5.000-6.000 kasus baru per tahunnya. Tapi yang lebih dipentingkan itu penanganan penyakit infeksi," ujar dr Aisyi saat dihubungi www.206bola.com.
Dia menjelaskan, ketika pasien datang berobat ke rumah sakit, dengan gejala penyerta kanker pada anak, langsung diterapi di fasilitas kesehatan tingkat tertinggi. Kemudian, pasien akan mendapatkan rujukan berjenjang ke bawah, ketika kondisinya semakin membaik.
Sebabnya, ketika anak menderita kanker, jaminan untuk kesembuhannya tergolong besar. Apalagi kalau anak tersebut usianya 1-12 tahun. "Terapi awal adikuat (manjur), baru bisa turun berjenjang. Makanya di rumah sakit tipe B dan C pun bisa menangani kanker anak. Kalau di luar negeri ada terapi support," ucap dr Aisyi.
Dia menjamin, fasilitas di rumah sakit tipe A pasti lengkap, baik itu dari segi alat, obat-obatan sampai tenaga ahli yang mumpuni. Keluarga pasien pun sebenarnya tidak usah khawatir ketika ingin berobat di Indonesia saja.

Senada dengan dr Aisyi, Spesialis Anak dr Elizabeth Yohmi, SpA(K) dari RS Carolus Jakarta menegaskan, rumah sakit di Tanah Air untuk menangani kanker pada anak sudah mumpuni. Hanya saja, setiap pasien berhak memilih berobat di mana saja, sesuai dengan kondisi finansialnya. "Mumpuni kalau berobat di Indonesia. Tapi kalau mau ke luar negeri ya hak orang saja," tutur dr Yohmi.
Sekadar informasi, jenis kanker terbanyak yang diderita anak-anak adalah leukimia. Disusul kemudian limfoma dan tumor pada sistem saraf pusat. Beberapa jenis tumornya antara lain neuroblastoma, nephroblastoma, medulloblastoma dan retinoblastoma.










Saturday 16 February 2019

Takut Gelap, Seperti Ini Kepribadianmu!



    Sejak kecil, mungkin sudah banyak orang yang takut gelap. Berada di tempat gelap pasti  menyesakkan dan membuat seseorang  panik karena tak bisa melihat apa pun. Bahkan ketakutan terhadap gelap bisa membuat seseorang merasa susah bernapas dan  pingsan.

          Meski ketakutan terhadap gelap cukup umum, namun ternyata tak banyak yang tahu bahwa   ketakutan terhadap gelap juga bisa mengungkap kepribadian. Menurut Medical Daily, peneliti   mempercayai bahwa ketakutan terhadap gelap ini adalah respon alami genetik yang   menghubungkan  manusia untuk menghindari pemangsa di malam hari.

          Namun secara kognitif, ketakutan terhadap gelap secara terus-menerus tidaklah normal. Apalagi untuk orang yang memiliki penglihatan normal sejak lahir, terbiasa melihat kondisi sekitar  dengan cahaya dan berbagai warna, berada di dalam gelap di mana ia tak bisa melihat apa-apa   membuat seseorang rentan, kehilangan kemampuan dan kendali mengenali lingkungan sekitar.   Kegelapan membutakan salah satu indera manusia yang paling penting.

         Orang yang takut akan gelap atau memiliki nyctophobia ternyata adalah orang yang memiliki   kreativitas tinggi. Ia juga memiliki imajinasi aktif, otaknya bekerja sangat baik dan secara aktif   membentuk banyak gambar di dalam pikirannya. Begitu pula saat kegelapan tiba, ia   menggambarkannya dengan sesuatu yang menakutkan.

         Seperti itu kepribadian orang takut gelap. Namun tentu saja, bukan berarti orang yang tidak   takut gelap itu tidak kreatif, karena tingkat kreativitas seseorang bisa berbeda-beda.

Friday 15 February 2019

PREDIKSI PERTANDINGAN BOLA 16 - 17 FEBRUARI 2019

                                PREDIKSI PERTANDINGAN BOLA 
                                         16-17 FEBRUARI 2019



ENGLISH FA CUP : 
Brighton & Hove Albion VS Derby County 1-0
AFC Wimbledon VS Millwall 1-2
Newport County VS Manchester City 0-5

ENGLISH CHAMPIONSHIP :
Rotherham United VS Sheffield Wednesday 1-1
Aston Villa VS W.B.A 2-1
Bolton Wanderers VS Norwich City 0-2
Ipswich Town VS Stoke City 1-0
Preston North End VS Nottingham Forest 1-0
Sheffield United VS Reading 3-1

AUSTRALIA HYUNDAI A LEAGUE :
Adelaide United VS Western Sydney Wanderers 2-0
Perth Glory VS Brisbane Roar 3-1

JAPAN FUJI XEROX SUPER CUP :
Urawa Red Diamonds VS Kawasaki Frontale 1-1

AUSTRALIA VICTORIAN PREMIER LEAGUE :
Port Melbourne Sharks VS Kingston City 1-2
Dandenong Thunder VS Hume City 0-1

AUSTRALIA VICTORIAN PREMIER LEAGUE 2 :
Langwarrin SC VS Melbourne City FC [Youth] 1-2
Moreland City VS Moreland Zebras 2-1
Whittlesea Ranges VS St Albans Saints 1-0
Murray United FC VS Eastern Lions 0-2
North Geelong Warriors VS Brunswick City SC 3-0
Springvale White Eagles VS Goulburn Valley Suns 1-1
Werribee City VS Geelong SC 1-0

ITALY SERIE A :
Cagliari VS Parma Calcio 2-1
Atalanta VS AC Milan 1-2

SPAIN LA LIGA :
Celta Vigo VS Levante 2-0
Rayo Vallecano VS Atletico Madrid 1-3
Real Sociedad VS Leganes 1-1
Barcelona VS Real Valladolid 3-0

GERMANY BUNDESLIGA :
VfL Wolfsburg VS FSV Mainz 05 2-0
VfB Stuttgart VS RB Leipzig 1-3
Schalke 04 VS SC Freiburg 3-1
TSG Hoffenheim VS Hannover 96 3-0
Hertha Berlin VS Werder Bremen 1-1

FRANCE LIGUE 1 :
Marseille VS Amiens 3-0
Angers VS Nice 2-1
AS Monaco VS Nantes 1-0
Bordeaux VS Toulouse 1-1

GERMANY BUNDESLIGA 2 :
MSV Duisburg VS Union Berlin 1-1
Ingolstadt 04 VS VfL Bochum 1-0
St. Pauli VS Erzgebirge Aue 2-0
FC Heidenheim VS Hamburger SV 1-2

HOLLAND EREDIVISIE :
AZ Alkmaar VS VVV-Venlo 3-1
Heracles Almelo VS Fortuna Sittard 2-1
SC Heerenveen VS PSV Eindhoven 1-3
Vitesse Arnhem VS Willem II 2-0

DENMARK SUPER LEAGUE :
Nordsjaelland VS Hobro 3-1

BELGIUM FIRST DIVISION A :
KV Kortrijk VS Sporting Charleroi 2-1
KV Oostende VS KAS Eupen 1-1
Zulte Waregem VS Sint-Truidense 1-0
Waasland Beveren VS KAA Gent 1-3

ITALY SERIE B :
Benevento VS Cittadella 1-0
Carpi VS Perugia 1-1
Padova VS Foggia 2-1
Ascoli Picchio VS Salernitana 1-0

PORTUGAL LIGA NOS :
Nacional da Madeira VS Feirense 2-1
Vitoria Guimaraes VS Portimonense 1-0
Porto VS Vitoria Setubal 3-0

SWISS RAIFFEISEN SUPER LEAGUE :
Luzern VS Lugano 1-0
St. Gallen VS Thun 1-1

SCOTLAND PREMIERSHIP :
Aberdeen VS Saint Mirren 3-1
Glasgow Rangers VS Saint Johnstone 2-0
Hibernian VS Hamilton Academical 3-1
Livingston VS Dundee 1-0

SPAIN LA LIGA 2 :
Deportivo La Coruna VS Gimnastic Tarragona 3-1
Elche VS Extremadura UD 1-0
Real Zaragoza VS Albacete 1-2
Real Oviedo VS AD Alcorcon 1-0
Cadiz VS Tenerife 2-0

TURKEY SUPER LEAGUE :
Akhisar Belediyespor VS Ankaragucu 1-0
Bursaspor VS Caykur Rizespor 2-1
Fenerbahce VS Konyaspor 1-0

ENGLISH LEAGUE ONE :
Southend United VS Portsmouth 1-2
Barnsley VS Wycombe Wanderers 3-1
Bradford City VS Plymouth Argyle 2-2
Charlton Athletic VS Blackpool 1-0
Coventry City VS Walsall 1-0
Fleetwood Town VS Luton Town 1-2
Gillingham VS Scunthorpe United 2-1
Oxford United VS Peterborough United 1-1
Shrewsbury Town VS Burton Albion 1-0

ENGLISH LEAGUE TWO :
Notts County VS Mansfield Town 1- 0
Cambridge United VS Tranmere Rovers 2-1
Carlisle United VS Milton Keynes Dons 1-0
Exeter City VS Bury 0-0
Forest Green Rovers VS Yeovil Town 1-1
Grimsby Town VS Cheltenham Town 2-1
Lincoln City VS Stevenage FC 0-1
Macclesfield Town VS Colchester United 1-0
Northampton Town VS Crawley Town 2-1
Oldham Athletic VS Crewe Alexandra 2-0
Port Vale VS Morecambe 1-1

ENGLISH NATIONAL LEAGUE :
AFC Fylde VS Chesterfield 1-0
Boreham Wood VS Hartlepool United 1-1
Bromley VS Maidstone United 2-1
Dagenham & Redbridge VS Gateshead 1-0
Eastleigh VS Braintree Town 3-2
Halifax Town VS Aldershot Town 1-1
Harrogate Town VS Ebbsfleet United 0-0
Leyton Orient VS Maidenhead United 0-1
Salford City VS Dover Athletic 1-0
Solihull Moors VS Barnet 2-1
Havant & Waterlooville VS Wrexham 2-3
Sutton United VS Barrow 0-2

POLAND EKSTRAKLASA :
Jagiellonia Bialystok VS Wisla Plock 1-2
Zaglebie Sosnowiec VS Arka Gdynia 1-0
Korona Kielce VS Lechia Gdansk 2-1

PORTUGAL LEDMAN LIGAPRO :
Varzim VS Benfica B 1-2
Cova Piedade VS Penafiel 1-0
Famalicao VS Academico Viseu 3-1

GERMANY 3RD LEAGUE :
SG Sonnenhof Grossaspach VS KFC Uerdingen 05 1-0
Preussen Munster VS VfL Osnabruck 2-1
Hallescher FC VS Sportfreunde Lotte 1-0
Karlsruher SC VS Kaiserslautern 2-0
Fortuna Koln VS Eintracht Braunschweig 1-2
SV Meppen VS Energie Cottbus 1-0

GREECE SUPER LEAGUE :
Panathinaikos VS Asteras Tripolis 1-1
PAS Giannina VS Atromitos 0-1

CZECH REPUBLIC FIRST LEAGUE :
Slovacko VS MFK Karvina 2-1
Bohemians 1905 VS Sigma Olomouc 1-1
FK Pribram VS Fastav Zlin 0-1
Banik Ostrava VS Slovan Liberec 2-2

AUSTRIA CUP :
LASK Linz VS SKN St. Polten 3-1

SCOTLAND CHAMPIONSHIP :
Alloa Athletic VS Partick Thistle 2-3
Dunfermline Athletic VS Inverness 0-1
Greenock Morton VS Ayr United 1-0
Queen of South VS Dundee United 1-1

CROATIA PRVA LIGA :
Rijeka VS Hajduk Split 1-0
HNK Gorica VS Inter Zapresic 1-0

BELGIUM FIRST DIVISION B :
Oud-Heverlee Leuven VS KVC Westerlo 1-2
Union Saint-Gilloise VS KSV Roeselare 2-1

ROMANIA LIGA 1 :
AFC Hermannstadt [n] VS U Craiova 1948 CS 1-1
CFR Cluj VS Astra Giurgiu 2-1

SWISS CHALLENGE LEAGUE :
Lausanne Sports VS Rapperswil Jona 3-1
Schaffhausen VS Kriens 1-0
Servette VS Wil 1900 2-0

ISRAEL PREMIER LEAGUE :
Hapoel Raanana VS Hapoel Tel Aviv 1-2
FC Ashdod VS Bnei Sakhnin 1-0
Bnei Yehuda Tel Aviv VS Hapoel Haifa 1-1
Maccabi Tel Aviv VS Hapoel Kiryat Shmona 3-0

GERMANY REGIONAL LEAGUE NORTH :
TSV Havelse VS VfL Oldenburg 2-1
VfB Oldenburg VS Hannover 96 Am 1-1

HUNGARY OTP BANK LIGA NB 1 :
Debreceni VSC VS Ferencvarosi 1-2 
Puskas Akademia VS Ujpest 1-1
Diosgyori VTK VS Budapest Honved 1-0
Szombathelyi Haladas VS Mezokovesd Zsory 1-2
Kisvarda FC VS Paksi FC 1-1
MTK Budapest VS MOL Vidi 0-0

GERMANY REGIONAL LEAGUE NORTHEAST :
VSG Altglienicke VS Oberlausitz Neugersdorf 2-1
Optik Rathenow VS Bischofswerdaer FV 08 0-2

SCOTLAND IRN-BRU CUP :
Connahs Quay Nomads VS Edinburgh City 1-0

ENGLISH NATIONAL LEAGUE NORTH :
Alfreton Town VS Chorley FC 1-1
Altrincham VS Bradford Park Avenue 1-0
Ashton United VS Hereford FC 2-1
Brackley Town VS Curzon Ashton 1-0
Chester FC VS Boston United 2-0
Darlington VS Southport 1-1
United of Manchester VS Guiseley 0-0
Kidderminster Harriers VS York City 3-1
Leamington VS Blyth Spartans 1-2
Nuneaton Borough VS Spennymoor Town 0-2
Stockport County VS AFC Telford United 2-1

ENGLISH NATIONAL LEAGUE SOUTH :
Billericay Town VS Eastbourne Borough 3-1
Chelmsford City VS East Thurrock United 2-0
Chippenham Town VS Hungerford Town 2-1
Concord Rangers VS Bath City 1-0
Dulwich Hamlet VS Hemel Hempstead Town 1-1
Hampton & Richmond Borough VS Gloucester City 1-0
Slough Town VS Dartford FC 1-1
Truro City VS Oxford City 2-0
Wealdstone VS St Albans City 1-2
Welling United VS Torquay United 1-0
Woking VS Weston Super Mare 3-0

GERMANY REGIONAL LEAGUE WEST :
Borussia Dortmund Am VS SC Wiedenbruck 3-0
Borussia Monchengladbach Am VS SV Rodinghausen 1-0
Rot-Weiss Essen VS TV Herkenrath 2-0
SC Verl VS FC Kaan-Marienborn 1-0
SG Wattenscheid 09 VS Bonner SC 1-2
SV Straelen VS Wuppertaler SV 0-0

WALES PREMIER LEAGUE PLAYOFF :
Cardiff Metropolitan VS Llandudno FC 2-1
Newtown VS Caernarfon Town 1-0
The New Saints VS Barry Town United 3-1

GERMANY REGIONAL LEAGUE SOUTHWEST :
SC Freiburg Am VS FK Pirmasens 1-0 

SCOTLAND LEAGUE 1 :
Airdrieonians VS Brechin City 1-0
Montrose VS Forfar Athletic 1-1
Raith Rovers VS Arbroath 0-0
Stranraer VS Dumbarton 1-1

SCOTLAND LEAGUE 2 :
Clyde VS Albion Rovers 3-1
Cowdenbeath VS Annan Athletic 0-1
Elgin City VS Stirling Albion 2-1
Peterhead VS Queens Park 3-1

INDIA SUPER LEAGUE :
Jamshedpur FC VS Pune City 2-0

INDIA I-LEAGUE :
Aizawl FC VS Mohun Bagan AC 1-0
Gokulam Kerala VS Indian Arrows 3-1

BULGARIA FIRST PROFESSIONAL FOOTBALL LEAGUE :
Botev Vratsa VS FC Vitosha Bistritsa 1-0
Cherno More Varna VS CSKA Sofia 0-1
Botev Plovdiv VS Slavia Sofia 3-2

ARGENTINA SUPERLIGA :
San Lorenzo VS Newells Old Boys 1-0
Gimnasia La Plata VS Defensa y Justicia 1-1
San Martin San Juan VS Independiente 0-1
Patronato Parana VS Aldosivi Mar del Plata 0-0

MEXICO PRIMERA DIVISION :
Cruz Azul VS Santos Laguna 1-0
Tigres UANL VS Necaxa Aguascalientes 2-1
Club Leon VS Toluca 0-1
Guadalajara Chivas VS Atlas 1-2

BRAZIL PAULISTA :
Sao Caetano VS Bragantino 1-0
Gremio Novorizontino VS Ponte Preta 0-1

BRAZIL PAULISTA A2  :
Votuporanguense VS Nacional Atletico Clube SP 1-0
XV de Piracicaba VS Sao Bernardo 2-1

CHILE PRIMERA DIVISION :
Deportes Iquique VS Curico Unido 1-0
Universidad de Chile VS Cobresal 2-0
Universidad de Concepcion VS Everton Vina del Mar 1-2
COLOMBIA LIGA AGUILA
Millonarios Bogota VS Atletico Huila 2-0
America de Cali VS Independiente Medellin 1-2
Alianza Petrolera VS Once Caldas 1-0
Junior Barranquilla VS Aguilas Doradas Rionegro 3-1

ARGENTINA PRIMERA B NACIONAL :
Nueva Chicago VS Ramon Santamarina 2-1
Los Andes VS Agropecuario Argentino 1-0
Ferrocarril Oeste VS Instituto de Cordoba 1-1
Brown de Adrogue VS CA Temperley 1-2
Sarmiento Junin VS CA Mitre 1-0
Atletico Rafaela VS Arsenal de Sarandi 2-1

ARGENTINA PRIMERA B METROPOLITANA :
Almirante Brown VS Fenix Pilar 1-1
Defensores Unidos VS All Boys Floresta 0-1

BRAZIL GOIANO :
Aparecidense VS Vila Nova 1-0

BRAZIL CEARENSE :
Ferroviario VS Barbalha FC 3-1

BRAZIL PERNAMBUCANO :
Nautico Capibaribe VS Flamengo de Arcoverde 2-0

COPA DO NORDESTE :
Vitoria BA VS Ceara 1-0
Club Sportivo Sergipe VS Botafogo Paraiba 1-2
DI ATAS INI ADALAH PREDIKSI JITU DARI KAMI BOSS KU ^^
TETAP UTAMAKAN PREDIKSI SENDIRI YA:)

SALAM KEMENANGAN,WWW.206BOLA.NET

Thursday 14 February 2019

Kumpulan Cerita Lucu Pendek


www.206bola.net

1. Julio Iglesias

Papa: “Mi, kamu tahu penyanyi asal Spanyol Julio Iglesias nggak? Katanya dia mau ngadain konser lagi di Jakarta lho!”

Mama: “Papi sayaaaaaang, kalo nyebut ‘Julio’ itu ‘Hulio’. Jangan kampungan gitu ah..”

Papa: “Ooo.. gitu ya,…?”

Mama: “Iya Pi. Emang kapan konsernya bakal diadaain?”

Papa: “Tadinya Hanuari, tapi mundur. Kalo nggak huni ya huli, Mi. Nonton yuk! Habis itu kita halan-halan, gimana?

Haduh ternyata si suami masih enggak nangkep apa yang dimaksud istrinya. Istrinya nyuruh bilang “Hulio” karena menurut ejaan asli dari Spanyol emang gitu. Eh sama suaminya malah semua yang berhuruf “J” dibaca “H”.

Selain cerita lucu singkat suami istri ini, masih banyak lho, lelucon lelucon lucu di kumpulan cerita lucu singkat berikut yang siap bikin kamu tersenyum. Pokoknya siap-siap ketawa ngakak deh.

2. Impian Semu

Istri : “Papi, liburan panjang ini anak-anak minta nginep di rumah eyang mereka di Semarang. Sebentar lagi anak-anak mau dijemput kata eyangnya.”

Suami : “Oh, ok kalau gitu.”

Istri : “Mumpung di rumah cuma tinggal kita berdua, kita nyoba posisi baru yuk, Pi..”

Suami : “Siapa takut! Mami pengen posisi yang kayak gimana ???”

Istri : “Mami pengen banget nyoba posisi tiduran di sofa sambil nonton TV.” 

Suami : “Mantap. Terus papi enaknya ngapain, Mi ?”

Istri : “Papi ambil posisi jadi tukang nyuci, nyetrika, nyapu, sama ngepel, oke!”

Haha..kasian ya si bapak yang ada di kumpulan cerita lucu singkat yang bikin ngakak ini. Awalnya dikira istrinya bakal bersikap romantis. Eh ternyata, si istri malah mau mengajukan persamaan gender ke suaminya. Bubar sudah impian si bapak itu.

Kamu juga pasti mikir cerita di atas adalah cerita humor lucu dewasa, kan? Emang isinya cerita humor lucu dewasa: cerita humor yang tokohnya orang dewasa hehe.

3. Kacang Mede

    Bu Dedeh sebagai penduduk baru di komplek rumahnya, datang ke rumah tetangga sebelahnya yang dihuni oleh satu orang nenek-nenek.

    Ibu Dedeh: “Permisi nek. Perkenalkan, nama saya Bu Dedeh. Saya penghuni baru rumah yang paling ujung itu.”

    Nenek: “Oh, tetangga baru ya! Mari…mari…masuk. Silakan duduk dulu.”

    Ibu Dedeh: “Aduh enggak usah nek, cuman sebentar kok. Niatnya cuma mau mampir sebentar buat silaturahmi, malah jadi ngrepotin.”

    Nenek: “Nggak apa-apa. Masuk aja!”

    Dimeja ruang tamu si nenek terdapat banyak sekali makanan kecil. Di tengah-tengah obrolan, Bu Dedeh sangat ingin mencicipi kacang mede yang ada di hadapannya.

Ibu Omas: “Wah, kacang medenya kayaknya enak nih, nek. Boleh saya cicipi, ya?”

Nenek: “Oh, iya…iya..boleh. Silahkan!”

Awalnya hanya beberapa buah kacang mede, Bu Dedeh sampai habis satu toples saking enaknya rasa dari kacang mede tersebut,

 Ibu Dedeh: “Waduh, maaf nek. Kacang medenya sampai habis nih saya makan.”

Nenek: “Oh, nggak apa-apa Bu. Nenek juga nggak bisa makan. Maklum gigi nenek udah nggak kuat. Jadi ceritanya nenek kan sering dikirimin sama cucu nenek coklat Metal Queen, tapi nenek cuma bisa jilatin coklatnya aja. Daripada kacang medenya kebuang, ya nenek kumpulin aja semua ke dalam toples itu. Kalau abis ya malah syukur, enggak kebuang.”

    Bu Dedeh: %$^$

Salah satu dari kumpulan cerita lucu singkat bikin ngakak di atas mengingatkan kita untuk tidak serakah. Kalau yang namanya mencicipi, ya cuma satu buah. Kalau satu toples itu namanya merampok dengan santun.

Takutnya nih, gara gara makanannya kita abisin, besok-besok kalau bertamu ke tempat orang, kita enggak disuguhi kacang mede. Tapi biskuit “Engkong Gua” yang isinya rengginang, gimana?

4. Kontes Diam

    Ada seorang ibu dan putrinya tengah bertengkar dengan hebat. Karena tak ada yang mau mengalah, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk saling mendiamkan satu sama lain.

    Tiba-tiba, si anak ingat kalau besok ada acara piknik sekolah ke Yogyakarta. Permasalahannya adalah selama ini ibunyalah yang sering membangunkannya karena ia tipe anak yang susah bagun pagi.

    Merasa butuh bantuan sang ibu tapi tak mau memulai pembicaraan (dan tak mau kalah), ia akhirnya menuliskan sesuatu di secarik kertas. Isinya, “Tolong bangunkan aku jam 5 pagi.

    Iapun meninggalkan kertas itu di meja makan agar Ibunya bisa melihatnya.

    Keesokan harinya, si anak kaget karena waktu sudah menunjukan pukul 8. Alhasil, dia ditinggal bis wisata sekolahnya. Dengan amarah yang memuncak, ia lalu mencari ibunya sampai akhirnya matanya tertuju pada suatu kertas di kasur yang bertuliskan, “Bangun, sudah jam 5.”

    Memang ya, anak-anak akan selalu membutuhkan bantuan ibunya.

Cerita lucu singkat tentang anak sekolah ini mengajarkan kita buat pilih-pilih kalau mau marah. Jangan sama ibu. Kenapa? Takut dosa ya? Takut kelaperan karena enggak dimasakin! Hehe, bercanda, takut dosa juga.

Yang pasti, terlepas dari isi kumpulan cerita lucu singkat bikin ngakak ini, sebagai anak kita emang harus menghormati orang tua kita. Karena merekalah kita bisa lahir ke dunia, kecuali kamu Sun Go Kong yang lahirnya dari batu.